malam ini suram sekali, seperti tidak punya tumpuan hendak kemana
aku memang salah, salah sekali!
yg seharusnya mesti dicambuk berkali kali hingga meleleh seluruh tubuh, yg seharusnya diberi hukuman sekejamkejamnya!
mungkin aku bukan manusia, mungkin aku bukan seorang gadis mungil yg telah di anugerahi segalanya namun aku tidak bersyukur?hingga aku melakukan hal yg membuat kakak kecewa
malam yg sunyi senyap, ditutup oleh sebuah speechless chatting
dan sialnya, chatting itu adalah chatting bersama kakakku
aku cerita semuanya dan kakak marah besar
yaa aku tau itu memang salah, salah ! salah !
aku bukan gadis kecil yg bersih, yg selalu dibanggain papamamakakak, yg selalu nurut apa kata mereka, yg selalu menerima nasehat mereka, yg selalu taat beribadah, yg selalu rajin belajar, dan yg selalu seperti yg mereka harapkan!
tapi aku seorang gadis yg hendak beranjak dewasa yg belum paham apa itu hidup dan belum bisa menentukan mana yg baik dan buruk
malam ini, di chatting singkat namun banyak arti
aku mengerti bagaimana seorang ayah menjaga anaknya, bagaimana seorang ibu mengkhawatirkan anaknya, dan bagaimana sang kakak mencemaskan adiknya
selama ini aku menganggap sepele apa yg dilakukan papa terhadapku, bagaimana ia menjagaku, bagaimana ia memperhatikanku yg sedang beranjak dewasa ini
namun sekarang, aku mengerti bagaimana kecemasan seorang ayah sehingga ia tidak memperbolehkan peri kecilnya pacaran bahkan hang out dengan temanteman
tapi semua itu benar, semua itu benar, semua itu benar!
seorang ayah tidak ingin membiarkan anaknya berkeliaran layaknya burung yg terbang kemana saja yg pergi tanpa tujuan jelas dan tanpa pamit
namun seorang ayah, mendambakan peri kecilnya tumbuh dengan sempurna seperti yg ia mimpikan
tidak ada seorang ayah pun, baik ayah itu kaya atau miskin, pejabat atau pemulung, bahkan orang gila sekalipun
semua ayah di dunia ini menginginakan putri kecilnya tumbuh seperti yg ia dambakan, seperti yg telah dijanjikan Tuhan
namun aku menyianyiakan semua itu!menyianyiakan jerih payah papa yg tiap hari rela berkorban demi keluarganya termasuk aku
katakata kakak masih tertanam dipikiranku
sekarang aku mengerti, perlahan mengerti tentang semua yg terjadi
tentang semua hal gila dalam anganku
tapi semua udah terlewati
mungkin chatting itu adalah chatting terakhir, ga ada lagi chatting gila-gilaan ku dengan kakak
karena aku udah buat kakak kecewa
buat kakak tidak habis pikir denganku yg polos ini
mengembalikan kepercayaan seseorang itu sulit, sangat sulit
aku tau, ga semudah itu kakak bisa percaya sepenuhnya denganku lagi
tapi aku berusaha akan berusaha buat papamamakakak bangga akan ovi yg dulu
berusaha supaya kakak tidak kecewa lagi
dan bangga terhadap adik kecilnya
kakak, ovi minta maaf yaa
terutama utk papa dan juga mama
semua yg ovi lakuin salah
salah!!
papamamakakak, ovi janji bakal ngebahagiain lahir dan bathin
ovi janji terutama sama Allah buat ga ngelakuin hal yg tidak di ridhoi-Nya
terus minta maaf sama Allah karena menjadi hamba yg tidak pernah bersyukur atas nikmat-Nya dan berbuat yg sangat dibenci-Nya
yaAllah, kumohon berikan jalan yg lurus, benar dan di ridhoi oleh-Mu
terimakasih kakak yg selalu ada untukku, yg selalu menunjukkan yg baik jika aku salah
semangaaaaaat!!semua akan lebih baik!!pastiiiii!!
thanks :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar