Vintage-Very Increadible Tenth Acceleration Generation
Saya Novia Tri Hasanah, terhitung semenjak awal bulan puasa menjadi anggota dari fraksi ini, saya berharap, kita semua bisa merajut mimpi dari ruangan hijau ini, semoga.
Berawal dari tekad pengen masuk aksel, saya mencoba serangkaian test, mulai dari akademik, wawancara, dsb. Alhamdulillah saya lulus walaupun dibawah-bawah (apa seeh??!!!=="). Ternyata, aksel itu unik, menarik, dan pastinya ribut. Awalnya, saya pengen keluar karna memang tugas segitu banyaknya dan ulangan juga menumpuk. Setelah dijalani, okay, it's fine, walaupun hasilnya nggak maksimal. Berkat support dari Papa, Mama, Kakak, Ayah, dan juga Kakek-Nenek. Terimakasih semua! :) Kalau ditanya nilai, pas makan sih sebenernya, tapi ya terkadang sedih kenapa gabisa seperti mereka yg selalu dapetin angka maksimal, 100! Saya, seorang yg pemalas dan suka menunda-nunda. Yasudah itu akibatnya! Di ruangan yg menurut saya nyaman itu, saya bergabung, beradaptasi dengan mereka semua, 24! Dua puluh empat. 24 kepala yg harus disatukan dengan berbagai macam argument yg otomatis berbeda-beda. Saya pengen kelas ini kompak, kompak dalam segala hal,senang-susah sama-sama, bukan mau menang sendiri. Saya pengen selama 2 tahun berjalan, kita semua bisa punya "unforgetable moment" di ruang lingkup ini. Mungkin kebanyakan orang menganggap aksel itu menutup diri, sombong, dsb. Menurut saya, itu salah. Saya yg dulunya berpikiran begitu, merasa menyesal karna semua itu salah. Ayo dong ubah cara berpikir kita tentang itu semua. Aksel hanya dikasi sekelumit tugas yg mungkin membuat kita untuk susah membaur ke dunia luar. Itu sebabnya, aksel dibilang sombong dsb. Saya sendiri, merasa nyaman berada di kelas ini, kenapa? Karena kita ber-24 punya mimpi yg masing-masing berbeda dan memiliki cara yg masing-masing berbeda. Saya nyaman di kelas ini karena saya bisa melihat bagaimana dunia yg nyata itu. SMA memang masa-massa transisi kita untuk mengerti hidup itu apa sih. Disini saya belajar untuk bisa saling memahami karakter setiap individunya. Memahami bagaimana cara berpikir setiap mereka dan memahammi untuk saling mengerti satu sama lain. Saya harap, butir-butir mimpi yg kita miliki masing-masing, dapat kita wujudkan kurang lebih 1 tahun lagi. Amin. Dan saya harap, kita semua, ber-24 bisa kompak, mulai dari detik ini. Satukan pemikiran berbeda kita dengan 1 misi dan visi untuk membuat sesuatu berharga nantinya.
Eps, udah setengah satu aja, saya pamit, Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar